Ketua APRI Pusat Gatot Sugiharto  Bersama DPC.APRI Beltim dan Penambang Rakyat

Daerah132 Views

Belitung Timur, – Ketua  Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI ) Pusat  Ir.Gatot Sugiharto bersama  DPC.APRI Beltim sampaikan motivasi dan pencerahan kepada para pelaku tambang rakyat Belitung Timur yang bertempat di aula RM.Fega Cafe Manggar Belitung Timur pada Rabu (3-5-2023)

Acara yang dihadiri oleh Pengurus DPC APRI Belitung Timur dan jajarannya serta puluhan para pemilik Tambang

Dalam pertemuannya,Gatot Sugiharto  menyampaikan banyak hal terkait dengan masalah pertambangan rakyat serta pengelolaan Wilayah Pertambangan Rakyat( WPR) yang ada di Belitung Timur,

Disamping itu juga Ia memberikan pencerahan kepada pengurus DPC.APRI Belitung Timur, 

Saat diwawancarai,  terkait dengan pertambangan rakyat, Ia mengatakan di Bangka Belitung sebenarnya sudah lama dikenal dengan penambahan rakyat dan merupakan pemasok timah dari sebelum  zaman Belanda dan dari zaman China secara terus menerus sampai sampai sekarang ini, nggak begitu banyak perubahan  pada pertambangan rakyat, tapi menurutnya selalu dituduh ilegal dan sulit mendapatkan izin,” Ujar Gatot Usai acara

Menurut Gatot Sugiharto,  pertambangan rakyat masih sering mendapat intimidasi, untuk itu Ia mengajak penambang timah di Bangka Belitung terutama di Beltim ini untuk makin terorganisir secara proaktif mengajukan formalitas-  formalisasi sehingga makin ke depan penambang rakyat timah di  Belitung Timur ini semakin profesional dan bisa lebih mensejahterakan masyarakat

” Yang paling penting juga kalau izinnya sudah ada otomatis pengelolaan pasca tambangnya itu akan pasti  lebih baik dan bisa terencana dengan baik karena sebenarnya ada banyak opsi,  banyak pilihan untuk setelah ditambang itu mau diapakan, itu banyak opsi yang sangat menguntungkan masyarakat dengan adanya formalisasi,  nanti masyarakat membayar namanya impera atau iuran penambang rakyat itu akan menjadikan beban Pemda untuk pembinaan maupun pengelolaan pasca tambang” katanya

Lanjutnya, Ia mengatakan  hal itu  jadi lebih ringan karena selama ini Pemda kurang mendukung tambang  rakyat karena mereka merasa bahwa rehabilitasi dan reklamasi pasca tambang itu tanggung jawab  Pemda gitu loh,  sehingga Pemda nggak siap dengan APBD-nya tapi dengan adanya formalisasi maka semua itu bisa terjawab.

“Dan yang paling penting juga ke depan ini kebutuhan logam tanah jarang yang sebenarnya mineral pengikut dari timah ini juga akan bisa lebih eksploitasi,  jadi tidak dibuang sebagai sampah saja” tukas Gatot

Gatot  mengatakan  akan lebih banyak manfaatnya untuk masyarakat tujuannya untuk menyadarkan mereka membangun persepsi yang baru bahwa sebagai penambang mereka harus bangga dan memiliki semangat baru untuk secara sadar menuju keinginan menjadi penambang yang bertanggung jawab.

” Secara sadar mengurus legalitas melakukan kegiatan penambangan dengan aman dan pengelolaan yang ramah lingkungan menyiapkan perencanaan pasca tambang membangun pasar yang baik memikirkan keterlibatan perempuan dan yang terakhir ya harus memastikan manfaat tambang untuk membuka lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih terorganisir dan bisa menyalurkan aspirasi dengan lebih baik sehingga keinginan masyarakat bisa bertemu secara sinergis dengan pemerintah sehingga kekuatan pertambangan rakyat menjadi basis ekonomi ini bisa terwujud

” Menyadari kelemahan selama ini yaitu kurang bersatu dan mudah-mudahan dengan kesadaran yang baru ada kebanggaan mereka sebagai penambang yang sebenarnya sangat paling berjasa terhadap lingkungan untuk bisa melakukan kegiatan penambangan yang lebih baik lagi ke depan” pungkasnya

Dikatakan,  pembangunan memang harus bertumpu pada itu, jadi jangan yang lain gitu jangan yang nggak ada di sini nah tapi keterlibatan masyarakat harus diperkuat diperbanyak sehingga makin kuat dan saya yakin Bangka Belitung akan menjadi daerah yang sangat strategis dan sangat maju dengan pendekatan.

” Salah satu yang tadi saya bilang harapannya dengan pemahaman yang baru hari ini mereka bisa mengajak lebih bbanyak penambang yang lain atau pemilik ponton untuk lebih terorganisir lagi sehingga perjuangan ke depan bisa lebih kuat dan lebih terarah gitu” Tutup Gatot ( Niza Karyadi )