PT KGP (Kerta Gaya Pusaka) perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia akan segera melakukan Initial Public Offerng (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berbagai persiapan menuju IPO pun sudah dilakukan oleh PT KGP mulai dari menggelar rapat bersama para direksi, komisaris dan karyawan perusahaan yang telah memasuki usia 51 tahun tersebut.
Reynal, owner PT KGP mengungkapkan alasan perusahaan untuk melakukan go public, adalah mengatasi kendala pinjaman, mempunyai bargaining yang lebih besar dari bank, diversifikasi likuiditas dan portofolio, monitoring, pengakuan investor dan perubahan modal.
“Suatu penawaran umum sangat bermanfaat bagi perusahaan, pihak manajemen, dan masyarakat,” ucap Reynal di kantor KGP, Jalan Sangaji Jakarta Pusat, Senin (15/2/2021).
Reynal mengatakan, guna melebarkan sayap perusahaan, PT KGP berencana menjalin sinergi dengan PT Mathur (perusahaan) jasa umroh dan haji terbesar di Indonesia. “Sinergi antar PT KGP dengan PT Makhtour sedang kita persiapkan termasuk MoU juga tengah dibahas,” ucap Reynal.
Strategi sinergi (merger), lanjut Reynal, merupakan salah satu alternatif untuk perluasan usaha PT KGP. ” Perusahaan bersinergi dengan PT Mathour untuk mendapatkan akses ke pasar dan basis pelanggan yang lebih besar, mengurangi persaingan, dan mencapai skala ekonomi,”terangnya.
Reynal berharap, dengan bergabungnya dua perusahaan PT KGP dan PT Makhtour bisa lebih mempermudah untuk saling menunjang kegiatan usaha, sehingga keuntungan yang akan diperoleh juga lebih besar di bandingkan jika perusahaan tersebut melakukan usaha sendiri-sendiri.
Tetap Eksis di Tengah Pandemi
Sejak didirikan tahun 1969 hingga sekarang PT KGP tetap eksis sebagai perusahaan jasa pengiriman terdepan di Tanah Air. Pandemi Covid-19 yang menimpa dunia global termasuk Indonesia justru menjadi pemacu semangat 400 karyawan PT KGP untuk bekerja lebih giat lagi demi mewujudkan impian perusahan melantai di Bursa Efek Indonesia atau go publik.
Reynal optimistis bisnis pengiriman akan tetap eksis di tengah pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya.
Kendati demikian, ia mengakui bisnis pengiriman sempat sedikit mengalami kelesuan pada awal masa pandemi, khususnya bulan Maret hingga April.
Menurut dia, hal itu terlihat dari penurunan jumlah pengiriman di kantor pusat KGP Jakarta.
“Akan tetapi di luar dugaan, kemarin mendekati Hari Raya Idul Fitri hingga menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 , jumlah pengiriman mulai normal. Memang tidak meningkat seperti Covid-19, tapi paling tidak, tak menurun,” kata Reynal.
“PT KGP senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen termasuk dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,”pungkasnya.
Penulis : Waluyo