Jakarta – Akhir – akhir ini banyak dijumpai isu-isu atau berita tentang dana amanah, harta Soekarno atau harta karun Nusantara dan hal ini sangat meresahkan masyarakat karena sudah banyak masyarakat yang menjadi korban. Hal-hal yang berkaitan dengan aset banyak disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan tercela dengan aksi menipu untuk mengais keuntungan pribadi sebanyak banyaknya. Para oknum yang tidak bertanggung jawab ini dalam melaksanakan aksinya banyak menggunakan kedok untuk mengelabuhi para korbanya, ada yang berkedok menjadi Dukun, ada yang berkedok Pengusaha yang memiliki banyak aset dan lain – lain.
Seperti terjadi di Jawa Tengah tepatnya di Kota Tegal yang diduga dilakukan oleh Jibril Maulana (35 tahun). Dia diduga melakukan praktek penipuan dengan mengaku sebagai orang yang mengemban amanah menyimpan aset-aset berharga seperti obligasi dari beberapa negara semisal Euro, Naga, UB, Dollar dan lain sebagainya, juga emas batangan dan samurai. Dalam prakteknya, Jibril yang berdomisili di Jalan Mawar Gang II Nomor 2, Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, dengan memanfaatkan isu terkait aset kemudian dia kemas menjadi sebuah bisnis yang dia namakan sebagai “Bisnis Kertas”.
Menurut keterangan salah satu korban, Jibril membanggakan dirinya adalah seorang ‘Master’ di dunia kertas (aset). Dengan segala akal dan tipu dayanya, ia berupaya mengais uang dari para korban dengan cara menawarkan obligasi kepada korban untuk dibeli atau dibayar pajaknya disertai iming-iming bahwa obligasi tersebut jika diakses ke internasional akan mendapat keuntungan yang nilainya sangat fantastis sampai ratusan milyar rupiah, bahkan lebih.
Indikasinya Jibril tidak bergerak sendirian, sebab dalam perjalanan kegiatan tersebut melibatkan sosok lain yang diduga diprofilkan sebagai pengakses obligasi tersebut. Ini terlihat dari pola yang dijalankan yakni dimuncullkannya nama Aji Munandar (46 tahun) yang berdomisili jalan Dr. Setia Budi, Pegagan, Kecamatan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, sebagai pengakses obligasi di kancah internasional sehingga lebih memudahkannya dalam mencari klien. Menurut pengakuan Aji sendiri, dia adalah anggota UN (United Nations) yang mana dia memiliki keahlian khusus di bidang perbankan sehingga dia bisa melakukan akses obligasi tersebut ke dunia internasional.
Namun demikian sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga, begitupula dengan Jibril dan Aji, sepandai-pandainya mereka menutupi kebohongannya, semakin terbukalah ulah busuknya. Pada hari rabu 26/05/2021 dini hari, mereka diciduk oleh pihak Mabes Polri di tempat tinggal masing-masing berdasarkan laporan dari salah satu korbannya.
Dari temuan kasus tersebut, pihak kepolisian menyarankan agar masyarakat yang telah dirugikan oleh tindakan mereka berdua untuk segera melaporkan kasusnya ke Polres, Polda atau Mabes Polri sehingga praktek-praktek penipuan seperti yang dilakukan mereka segera dihentikan mata rantainya oleh pihak berwajib.
Penulis : John
