“Buku yang menyentuh. Saya bangga penulisnya mampu menerjemahkan kehendak pemimpin dalam menjalankan kebijakannya dengan sangat baik. Buku yang paripurna dan jeli menganalisis kerja seorang pemimpin bangsa dari sudut pandang yang berbeda”..
—Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan
JAKARTA;- Awal Maret 2021 lalu, terbit buku baru berjudul “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” yang ditulis oleh Darmawan Prasodjo, Wakil Direktur Utama PT PLN. Penulis selama 5 tahun menjadi “orang dalam” sebagai Deputi I Kepala Staf Kepresidenan ikut menjadi saksi perumusan dan pengambilan kebijakan pemerintahan Jokowi pada periode pertama 2014-2019. Buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama ini melengkapi buku-buku tentang pembangunan di era pemerintahan Jokowi.
Berbeda dari buku-buku tentang Jokowi sebelumnya, Darmawan mengatakan, “Buku ini bukan biografi seorang Jokowi. Juga bukan buku teknokratik yang kaku tentang kebijakan pembangunan. Saya mencoba menggali lebih dalam kebijakan-kebijakan penting selama pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama, mengapa dan bagaimana kebijakan tersebut lahir.”
Ia menambahkan, selama ini berbagai kebijakan penting dan strategis yang dirumuskan melalui instrumen pemerintahan kehilangan roh yang melandasinya, karena lebih mengedepankan proses perencanaan, penganggaran, dan pengelolaan di sisi birokrasi. “Kita sering menjumpai kebijakan penting yang diambil Pak Jokowi, yang muncul dan menjadi perbincangan publik adalah soal angka-angka, soal skema, dan soal-soal teknis lainnya,” ujar Darmo, panggilan sehari-harinya.
Oleh karena itu, ia mencoba menggali berbagai kebijakan tersebut dengan menelisik jauh ke belakang, yakni dengan mengidentifikasi karakter-karakter Jokowi yang membentuk pikiran dan sikap hidupnya yang mempengaruhi cara pandang kebijakannya ketika sudah menjadi seorang pemimpin bangsa.
“Saya sebelumnya tidak terlalu mengenal kehidupan masa lalu beliau, karena saya hampir 20 tahun tinggal di AS dan jauh dari urusan politik. Kultur politik di AS sedikit banyak berbeda. Untuk dapat menulis seperti yang saya inginkan, saya melakukan studi literatur tentang apa dan siapa Jokowi di masa lalu. Saya bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang terdekat beliau, sambil mencoba mencari keterhubungan antara karakter-karakter yang saya identifikasi, dengan kebijakan Pemerintah ketika saya selama 5 tahun berada di lingkungan Istana,” papar Darmo yang selama 5 tahun membidangi urusan energi dan infrastruktur di Kantor Staf Presiden.
Darmo juga menjelaskan bahwa ia mempersiapkan buku ini cukup lama, dan menunggu momentum yang tepat untuk merilisnya ke publik. Ketika momentum itu tiba, kita dihadapkan pada suasana pandemi, sehingga ia merasa perlu menambahkan bagian yang mengubah pendulum secara sosial dan ekonomi tersebut. Bagaimanapun, mimpi-mimpi Indonesia yang dicoba diterjemahkan oleh Presiden Jokowi berbelok tajam ketika pandemi melanda.
“Akibat pandemi, saya merasakan suasana dan menangkap kesan, seolah-olah fondasi tentang mimpi-mimpi bangsa ini hilang begitu saja. Namun saya menemukan, justru karena fondasi itu terbangun dengan baik selama 5 tahun, di tengah kekacauan global hampir semua negara akibat pandemi, Indonesia tidak mengalami kontraksi yang sangat dalam dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan seperti Singapura, Thailand, Filipina, apalagi Malaysia,” ujarnya.
Buku “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” memberi kerangka pandang baru, bahwa mimpi-mimpi bangsa ini tidak hilang. Ia hanya terselimuti oleh kabut pandemi. Secara nyata, jejak-jejak kebijakan, dengan segala kritik, kelebihan dan kekurangannya, menjadi fondasi tentang apa yang seharusnya dilakukan bangsa ini setelah pandemi berlalu.
Berikut komentar dari dari pengamat dan tokoh penting di negeri ini;
Sangat tajam mengupas sisi kemanusiaan kebijakan pembangunan yang nyata. Perlu dibaca para pembuat dan pengambil kebijakan serta pelaksana program.
—Pramono Anung, Sekretaris Kabinet
Buku yang menyentuh. Saya bangga penulisnya mampu menerjemahkan kehendak pemimpin dalam menjalankan kebijakannya dengan sangat baik. Buku yang paripurna dan jeli menganalisis kerja seorang pemimpin bangsa dari sudut pandang yang berbeda.
—Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan
Buku ini bukan biografi, tapi juga bukan buku teknokratik yang berat. Isinya justru mengombinasikan sisi biografis seorang pemimpin dengan kemampuan teknokratiknya mewujudkan Indonesia Maju. Pendekatan itulah yang membuat buku ini menjadi cerita yang hidup.
—Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi
Membangun Indonesia adalah membangun manusianya, mengembangkan peradabannya. Buku ini memberikan penjelasan yang sangat bagus, bagaimana seorang pemimpin bangsa berusaha mewujudkan Indonesia Maju yang kita impikan bersama.
—Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator PMK
Buku ini memberi nuansa rasa yang hangat ketika mengulas pembangunan infrastruktur. Tidak melulu bicara beton atau angka yang dingin, tapi spirit yang optimis dan emosi yang menyentuh hati. Baru di buku ini ulasan tentang infrastruktur dibahas dengan sentuhan manusiawi. Bukan dari sudut teknis yang beku atau angka-angka yang statis.
—Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Baru dalam buku ini saya menemukan alasan dan sekaligus penjelasan, mengapa Pemerintah mati-matian mewujudkan Kartu Indonesia Sehat. Buku ini menggugah kita semua untuk memberikan yang terbaik bagi republik. Bidang kesehatan dibahas sangat manusiawi di buku ini, sehingga membuat kita sadar, pelayanan kesehatan adalah urusan kemanusiaan.
—Terawan Agus Putranto, (mantan) Menteri Kesehatan
Buku tentang kebijakan dan program pembangunan bisa disajikan dengan nuansa yang kaya emosi dan rasa. Dinding beton atau ruas jalan yang beku diceritakan dengan sangat hidup karena bersumber dari kehendak subjektif pemimpin yang bekerja.
—Wishnutama, (mantan) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sangat menginspirasi. Membuat orang tahu berbagai kebijakan dan program untuk warga bersumber dari hati pemimpinnya.
—Hadi Tjahjanto, Panglima TNI
Pemimpin yang besar adalah pemimpin yang telah selesai dengan dirinya. Perjalanan hidup yang dilalui Pak Jokowi membuatnya mampu memberikan teladan yang terbaik. Buku ini menggambarkannya dengan sangat luar biasa.
—Doni Monardo, Kepala BNPB
Sangat layak dibaca para investor dan kalangan usaha, karena menawarkan perspektif positif dan peluang-peluang yang dihasilkan dari berbagai kebijakan pembangunan.
—Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia
Buku yang menarik. Menggali secara personal perjalanan dan perjuangan manusia, menghubungkannya dengan tanggung jawab publik sebagai pemimpin republik. Termasuk di dalamnya perjuangan menghadirkan energi listrik di seluruh pelosok negeri untuk membuka peradaban baru.
— Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT PLN (Persero)
Buku yang mampu mengelaborasi gagasan dan kebijakan yang bersifat teknokratik ke dalam bahasa yang ringan dan mudah dipahami siapa saja. Masalah rumit tentang kebijakan diuraikan dengan lugas dan gamblang.
—Rhenald Kasali, Pengajar Fakultas Ekonomi Bisnis UI
Buku: JOKOWI MEWUJUDKAN MIMPI INDONESIA
Penulis: Darmawan Prasodjo
Editor: Trias Kuncahyono
Tebal: 548 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Edisi Perdana: Maret 2021
ADVERTORIAL