Jelang JPJR, lokakarya Konten Digital dan Kuliner Tradisional Digelar

Belitung Timur, Untuk memperkuat identitas budaya dan kearifan lokal khususnya mempersiapkan Festival Jelajah Pesona Jalur Rempah Belitung Timur (Beltim) tahun 2023 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Beltim menggelar lokakarya konten digital dan kuliner tradisional selama dua hari 28-29 Juli 2023.

Sayono selaku Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Beltim mengatakan lokakarya ini merupakan sebuah momen berharga yang menjadi bentuk dedikasi dalam melestarikan kearifan lokal, khususnya dalam bidang kuliner tradisional.

“Melalui acara ini, kita dapat bersama-sama menggali potensi kuliner tradisional yang tak hanya kaya akan cita rasa, tetapi juga membawa nilai historis yang begitu tinggi bagi masyarakat Beltim,” ungkap Sayono dalam sambutannya saat membuka lokakarya di Kafe Fega Manggar, Jumat (28/7).

Dalam era digital seperti sekarang, kata Sayono, konten digital memiliki peranan yang sangat penting dalam mempromosikan destinasi wisata dan kuliner tradisional kita.

“Melalui lokakarya ini, diharapkan peserta dapat belajar dan berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan media digital dengan baik dan bijaksana,” ungkap Sayono.

Disisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Beltim Evi Nardi menjelaskan kegiatan ini merupakan program Indonesiana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI

guna mendukung even Festival JPJR tahun 2023. Dalam event ini diharapkan dapat mendorong ekonomi kreatif yang bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan pra even JPJR, dimana Tema JPJR “Jejak Peradaban Urang Laut”. Jadi kita mengangkat suku laut dan semuanya disiapkan sejalan dengan lokakarya ini,” kata Evi.

Ia menjelaskan peserta lokakarya berasal dari seluruh komunitas, penggiat, pelaku seni budaya dan perwakilan masyarakat.

Pada hari pertama lokakarya, para peserta mendapat pengetahuan terkait Konten Digital dari Panel Ahli Indonesiana Kemendikbud Ristek RI dan Advisor komunikasi independen. Lalu, pada hari kedua terkait Presentasi kuliner tradisional yakni makanan khas Belitong ‘gangan’ dan mie rebus dengan narasumber  Helianti Hilman pengusaha pangan warisan/pendiri Javara dan sekolah seniman pangan, juga Hardian Finalis Masterchef Indonesia Sesion 8. (*/Niza Karyadi