Solusi Program Penyelamatan Ekonomi Untuk Indonesia

Jakarta – Fakta menunjukkan betapa terpuruknya kondisi ekonomi dan sosial rakyat Indonesia saat ini. Sumber masalahnya adalah Covid-19. 

“Namun demikian,  alhamdulillah untuk mengatasi virus jahat tersebut Allah SWT datangkan Dr Faisal Rizal dan Dr Richard Claproth. Insya Allah jika diberi kesempatan mereka akan mampu mengalahkan virus jahat tersebut,” kata Pengamat Ekonomi Islam Imbang Djaya dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (21/2/2021).

Menurut Imbang sekarang ini dirinya fokus mengupayakan agar masalah ekonomi rakyat yang terpuruk bisa teratasi secara bertahap. 

Berdasarkan info dari berbagai lembaga, organisasi, asosiasi dan institusi ekonomi, salah satu yang dibutuhkan adalah dana besar.

Imabang mengatakan, saat ini dari Tasa Alamsyah yang merupakan perwakilan National Standard Finance (NSF) di Indonesia bahwa informasi yang dapat NSF menyiapkan kuota 2 trilyun Dollar Amerika. “Dana tersebut bisa dipinjam selama 30 tahun jika peminjam memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh NSF,” ujarnya.

Jika dana pinjaman tersebut dikelola dengan cara FINANCE ENGINEERING, tambah Imbang maka peminjam tidak akan terbebani bunga selama masa pinjaman. “Jadi saya akan menerapkan sistem bagi hasil yang adil dan saling menguntungkan. Sebagai pihak yang punya akses ke Tasa Alamsyah, saya akan mengawasi semua proses penggunaan dan pengelolaan dana NSF tersebut, “paparnya.

Alumnus Teknik Geologi ITB ini mengatakan,  agar tidak merepotkan para peminjam, dirinya akan minta para koleganya dibawah ini untuk menjadi koordinator dari organisasi / kelompok yang ingin meminjam dana dari NSF.  Mereka adalah :

  1. Windhu Hidranto koordinator untuk organisasi Kepala Daerah, kuotanya 600 milyar dollar.
  2. Daeng Wahidin koordinator untuk organisasi yang mewakili pekerja, kuotanya 300 milyar dollar.
  3. Aslichan Burhan sebagai koordinator untuk ormas agama yang mewakili Forum Peduli Bangsa dengan kuota 200 milyar dollar.
  4. Agustanzil sebagai koordinator untuk organisasi profesi dengan kuota 100 milyar dollar.
  5. Irwan Ardi koordinator untuk KADIN dengan kuota 300 milyar dollar.

Sedangkan yang mengkoordinir organisasi UMKM dan asosiasi perusahaan khusus dengan kuota 500 milyar dollar adalah Lembaga TELIK SANDI NUSANTARA yang diwakili oleh Sam Maulana Akbar dan Fachry Hifayat.

Jumlah pinjaman yang FANTASTIS ini adalah kuota yang saya bagi-bagi dari total kuota yang diberikan oleh NSF untuk Indonesia. Saya hanya menyediakan dana dari NSF kepada para pihak yang mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan NSF. 

Pinjaman besar ini akan saya proses sekaligus, jadi semua  koordinator tersebut diatas harus membentuk dulu DEWAN KOORDINATOR yang bersama-sama mengajukan pinjaman tertulis sejumlah total 2 trilyun dollar ke saya. Kemudian saya teruskan permohonan tersebut ke PT. INDOKOR MITRATAMA SEJAHTERA yang merupakan perwakilan NSF di Indonesia dan Presdirnya adalah Tasa Alamsyah. 

“Saya hanya memproses dari sisi NSF, sedangkan para koordinator mengurus dari sisi yang berhubungan  pemerintah dan para pihak terkait di Indonesia. Jadi saya tidak akan ikut campur dalam urusan antara dewan koordinator dengan pihak yang berwenang di Indonesia,” jelasnya. 

Kuota yang totalnya 2 trilyun dollar akan dibagi – bagi sesuai pembagian yang sudah saya tetapkan diatas. Tiap koordinator kemudian memproses pencairan dana tersebut sesuai prosedur syarat dari NSF. Jumlah yang akan dicairkan untuk tiap koordinator minimum 500 juta dollar dan maksimal sesuai kuotanya masing – masing. Jadi masing masing koordinator merundingkan dulu dengan kelompok yang dikoordinirnya sebelum mengajukan proses pencairan dana pinjaman tersebut. 

Menurut Imbang, dana pinjaman yang sudah masuk dalam “Bank Penampung” akan dimasukkan dalam program FINANCE ENGINEERING untuk mendapatkan dana yang akan membayar beban bunga dan kewajiban lainnya, sehingga para peminjam bebas dari beban apapun. Tiap koordinator juga akan diberi pendamping dan penasehat yang saya pilih sendiri agar pengelolaan dananya benar – benar aman dan menguntungkan.

Insya Allah dengan adanya kucuran dana besar ini masalah ekonomi di Indonesia bisa diatasi. Selanjutnya setelah masalah ekonomi ini teratasi, saya dengan para sahabat yang ahli di bidangnya masing – masing akan meneruskan dengan program mengatasi masalah sosial,” Senior Advisor Representative NSF ini menegaskan

“Saya tidak ikut campur dalam masalah yang terkait dengan pemerintah, urusan saya hanya dengan DEWAN KOORDINATOR saja. Semoga Ikhtiar kita ini berhasil dan diridhoi Allah SWT,”pungkas Advisor Representative NSP tersebut. 

Penulis : Wisnu/Paijo