Belitung Timur, Tradisi Maras Taun yang digelar di Desa Tanjung Kelumpang yang berlangsung cukup meriah, Maras Taun yang dilakukan ditempat kediaman dukun kampung Haryadi pada Minggu 31/7/2022.
Bupati Belitung Timur Burhanudin lakukan pemotongan Lepat dengan panjang 1,5 meter , dan diameter 25 cm didampingi oleh dukun kampung, tradisi ini digelar setiap tahun di desa tersebut.
Hadir pada acara maras taun, Wakil Bupati Khairil Anwar, anggota Dewan Marwan, Sardidi, Beliadi, para tokoh adat setempat, Bhabinsa, Babinkamtibmas dan para undangan lainnya.
Acara puncak Maras Taun digelar pada pukul 13.00 saat Bupati Burhanudin beserta rombongan tiba dan disambut dengan gendang Rabana dengan menampilkan kesenian daerah dan rombongan langsung menuju tempat yang sudah disiapkan, Puncak acara ritual maras taun yang dipimpin oleh dukun kampung berlangsung didepan halaman rumah dukun kampung dengan membaca doa dan surat-surat Al-Quran.
Tradisi Maras Taun tersebut merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen hingga mencari keselamatan kampung, usai acara ritual, dukun kampung menyebutkan bahwa masyarakat setempat dilarang melakukan seperti metik buah-buahan dan menyapu selama dari mulai setelah dilakukan ritual pada Minggu (31/7) pada pukul 14.00 hingga Senin (1/8) Pukul 14.00.
Usai presesi adat, dilanjutkan dengan pemotongan Lepat panjang oleh Bupati dan dilanjutkan oleh dukun kampung, kemudian mayarakat yang hadir ikut menikmati makanan Lepat yang sudah dihidangkan.
Pada puncak rangkaian acara Maras Taun menampilkan berbagai acara kesenian dan hiburan rakyat selama Minggu hingga Rabu.
Makna dari Maras Taun ini adalah syukuran atas keberhasilan dari kegiatan Pertanian dan dari segala macam yang dihasilkan untuk syukuran.
“Untuk Tahun ini kita, Alhamdulillah ! bahwa masyarakat Desa Tanjung Kelumpang ini penuh dengan kebahagiaan dan berkah, serta harus bantu petuah ketua adat untuk mengamankan dan mengikuti ketentuan aturan adat,” ujar Burhanudin yang akrab disapa Aan usai acara.
Aan mengatakan, harapan kita pada maras taun pada tahun ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan pada sistim komunitas untuk masyarakat, khususnya masyarakat Belitung Timur,baik itu etika sosial, peradapan masyarakatnya dan dari sektor kepariwisataannya.
“Sehingga ini menjadi bagian yang bisa menjadi ketertarikan orang untuk mengenal lebih jauh adat dan kearifan lokal di Belitung Timur,” tutup Aan ( Niza Karyadi )