Diskominfo Beltim Bantah,  Jaringan Internet Bukan Sumber Gangguan Streaming

Potret-Indonesia. com–Belitung Timur. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Belitung Timur membantah jika masalah streaming saat debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Beltim pada debat pertama yang berlangsung di Ruang Satu Hati Bangun Negeri, Kamis (5/11/20) Malam lalu disebabkan oleh masalah koneksi internet. Mengingat Diskominfo sudah mengalokasikan kapasitas internet 80 mbps untuk prioritas kegiatan debat.
“Kita (Diskominfo Beltim) hanya diminta bantuan untuk menyediakan jaringan internet saat debat publik. Sesuai uji coba yang dilakukan saat satu hari sebelum dan sore sebelum kegiatan dimulai jaringan internet kita sudah cukup baik,” ungkap Kepala Diskominfo Beltim Gustaf Pilandra, Minggu (8/11/20).

Diskominfo Beltim bahkan sudah memprioritaskan alokasi internet. Dari total 300 mbps jaringan pelangi.net se-Kabupaten Beltim yang dikelola Diskominfo Beltim, 70 – 80 mbps diperuntukkan khusus untuk kegiatan debat I.

 “Untuk perbandingan, pada waktu yang sama kita juga memberikan akses internet untuk kegiatan Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) dengan kekuatan 20 mbps. Hasil video streaming di acara JPJR baik-baik saja,” kata Gustaf kepada wartawan

Didampingi Kepala Bidang E-Goverment Royan Gusriadi, Gustaf menampik adanya gangguan pada koneksi jaringan internet. Bahkan menurutnya, JPJR yang hanya mengunakan frekuensi radio juga tidak ada masalah.

“Yang debat itu kita pakai kabel, jaringan fiber optic. Jauh lebih bagus dari pada yang menggunakan link frekuensi radio untuk JPJR. Jadi masalahnya bukan di sana,” ujar Gustaf.

Dia menduga penggunaan perangkat keras dan peranti lunak yang kurang memandai menjadi penyebab terjadinya gangguan saat streaming debat publik I  Calon Bupati dan Wakil Bupati Beltim.          

“Kalau dianalogikan, kita punya jaringan 5G tapi hp-nya hanya mampu 3G, otomatis gak support. Yang jelas untuk jaringan internet tidak masalah,” terang Gustaf.  

(*/ Niza karyadi)