Potret. Indonesia.com Belitung Timur
Berdayakan lahan kritis eks tambang timah kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maju Bersama Desa Burung Mandi Kecamatan Damar Belitung Timur memanfaatkan lahanbekas tambang yang dijadikan sebagai kawasan pertanian pangan lokal, dengan ini pihak PT Timah Tbk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Melalui Program CSR PT Timah Tbk, dalam hal ini Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PT Timah melalui UPTP Batu Besi memberdayakan masyarakat sekitar tambang,” ujar Muchlis humas PT. Timah Manggar pada( 2/2)
Menurutnya, Program ini menjadikan kawasan seluas dua hektar ini menjadi kawasan perkebunan pertanian terpadu yang menggunakan tenaga kerja lokal.
” Saat ini, lahan yang berada di Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk itu, ditanami berbagai macam jenis sayuran dan buah-buahan. Tidak hanya melakukan pemberdayaan, PT Timah juga memberikan pendampingan, pelatihan, bantuan sarana dan prasarana bagi BUMDes untuk mengembangkan kawasan pertanian terpadu ini,” jelas Muchlis
Bendahara BUMDes Maju Bersama Desa Burung Mandi, Dodi Firmansyah mengatakan, kerjasama antara PT Timah dengan BUMDes merupakan bentuk sinergi untuk pengembangan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, dan transfer ilmu.
“Kami menyambut baik kerjasama ini, karena ini pengembangan ekonomi masyarakat melalui CSR. Kami mengelola lahan bekas tambang untuk dijadikan perkebunan dengan menanam sejumlah komoditas sayur-sayuran dan buah-buahan,” kata Dodi
Dodi mengungkapkan, pengelolaan lahan bekas tambang menjadi perkebunan ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal, sehingga nantinya dapat mewujudkan kemandirian pangan.
“Kami difasilitasi perlengkapan untuk berkebun, hasilnya untuk kami sampai mandiri dan kami bisa mengelola dan kami didampingi sampai kami mandiri. Nanti juga akan dikembangkan ini dilakukan secara bertahap. Kami diberikan pelatihan juga, jadi ada transfer ilmu selain itu yang mengerjakan juga masyarakat kita,” terangnya.
Lanjutnya disebutkan bahwa, semula hanya ada tiga orang tenaga kerja, namun saat ini sudah ada tujuh orang tenaga kerja yang ikut mengelola. Melalui program ini juga nantinya diharapkan dapat memberikan pendapatan bagi desa.
“Kami sangat senang dan program ini sangat bermanfaat dan ini terbantu, awalnya hanya tiga orang tenaga kerja sekarang tujuh orang. Selain mengelola kebun dengan PT Timah, kita berencana untuk membuka depot pertanian, sehingga bisa bekerjsama dengan petani lokal, perlengkapan, saran dan prasarana,” harap Dodi
Sementara itu, Kepala Desa Burung Mandi, Sudarsono mengatakan banyak manfaat yang dirasakan dengan program PPM PT Timah Tbk Bersama BUMDes Maju Bersama. Menurutnya, tidak hanya program namun juga ada transfer ilmu bagi masyarakat untuk mengelola lahan kritis.
“Banyak manfaat dari kerjasama ini tidak hanya kemitraan perkebunan, tapi juga edukasi kepada masyarakat bagaimana cara pengelolaan lahan kritis eks tambang bisa dikelola untuk menanam tanaman holtikultura berbagai jenis contohnya melon, cabai dan saat ini pengembangan buah anggur,” ujar Sudarsono.
Dari sisi pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan dengan menyerap tenaga kerja lokal ini tentunya memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Petani yang sekarang bekerja itu mendapatkan pengetahuan dan pendampingan, sehingga nantinya mereka bisa menjadi petani mandiri dan ilmunya itu bisa dibagikan kepada masyarakat lain karena mereka dibekali ilmu untuk bercocok tanam,
Ia berharap, sinergisitas PT Timah dengan desa semakin baik sehingga kedua belah pihak dapat saling merasakan manfaatnya,” pungkas Sudarsono ( Niza karyadi)