Gonjang-ganjing soal pengganti Kapolri Jenderal Idham Aziz kerap muncul dalam sepekan ini. Bahkan nama-nama pengganti Kapolri Idham Aziz yang akan pensiun pada awal 2021 pun sudah bermunculan.
Sementara, hingga berita ini diturunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri belum memberikan rekomendasi siapa saja kandidat pengganti Idham Azis.
Termasuk DPR pun masih menunggu terkait pergantian Kapolri Jenderal Idham Aziz, karena hingga pekan kedua anggota dewan mulai bekerja Gonjangkembali belum ada kabar siapa calon pengganti Kapolri.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menuturkan hingga saat ini DPR membahas soal pergantian Kapolri. Menurut mantan ketua komisi III DPR tersebut, pihaknya masih wait and see.
Yang terpenting kata Aziz, siapa pun yang sodorkan dan terpilih, diharapkan dapat mengemban tugas sebaik-baiknya serta dapat membawa institusi Kepolisian menjadi lebih baik.
“Tentu DPR berterima kasih kepada Kapolri yang masih bertugas, dan memberikan support untuk menyelesaikan pekerjaan sebaik-baiknya dengan tetap menjaga keutuhan NKRI,” terang Azis dalam siaran pers kepada wartawan, Minggu,15 November 2020.
Azis Syamsuddin memastikan bawah DPR hanya bersifat menunggu pengajuan nama calon Kapolri dari Presiden Joko Widodo.
”Kami belum mendengar statment dari Presiden terkait calon Kapolri. Tapi sudah ramai jadi perbincangan,” ujarnya.
“Siapa pun yang disodorkan, itu keputusan Presiden. Dan diyakini, sosok yang dihadirkan merupakan yang terbaik dari institusi Polri,” jelas politisi dari Partai Golkar tersebut.
Azis pun mengaku, sempat mendengar beberapa nama yang muncul di pemberitaan.
Seperti Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Nana Sudjana.
Lalu ada nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran.
”Seperti yang saya sampaikan, saya sendiri belum tahu. Hanya membaca perkembangan terakhir,” terangnya.
Sebaiknya, sambung Azis, semua pihak menunggu keterangan langsung dari Presiden.
“Kalau ditanya siapa yang terbaik, saya rasa ketiganya mempunyai track record yang bagus,” jelas.
Disinggug tentang prediksi yang disampaikan Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane, ia menganggap hal itu sah-sah saja.
“Ini kan bukan tebak-tebak buah manggis ya. Soal Kapolri akan menaikkan pangkat tiga Inspektur jenderal menjadi Komisaris Jenderal itu pun bersifat prediksi dari Bung Neta.”
“Sekali lagi DPR tidak akan menanggapi spekulasi yang berkembang. Sabar kita tunggu saja,” pungkas Azis Syamsuddin.
Penulis : Waluyo