ARJ dan RJI Siap Layangkan Somasi ke Koordinator Acara Halal Bi Halal di Surabaya!

JAKARTA. Salah seorang pendiri Aliansi Relawan Jokowi (ARJ), Fernandes mengaku tidak terima dengan perlakuan pihak koordinator acara halal bi halal relawan Jokowi dengan mencatut
nama-nama organ pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 terlibat di acara halal bi halal bersama Menteri BUMN i di Empire Palace Surabaya pada 14 Mei 2020. Diduga pihak koordinator acara halal bi halal di Surabaya tersebut memanfaatkan nama-nama organ Relawan Jokowi untuk mencari keuntungan pribadi.

‘Saya tidak terima ARJ dilibatkan, apalagi tanpa seizin para pendiri, ketua dan pengurus pusat ARJ, tindakan koordinator acara ini telah merusak marwah organisasi dan ada sanksi hukum-nya, “kata Fernandes dalam siaran pers di Jakarta,” Senin (16/5/2020).

Fernandes menambahkan, sebagai salah satu organ pendukung Jokowi, ARJ senantiasa berkoordinasi di setiap pelaksanaan kegiatan baik di pusat maupun di daeeah. “Koordinasi bagi ARJ itu penting, sementara koordinator acara halal bi halal di Surabaya tidak lakukan koordinasi jadi itu bukan bagian dari organisasi kami,”tandas Fernandes.

Ia berharap, ada keterbukaan dan niat baik dengan meminta maaf atau ketemu langsung sama rekan-rekan relawan Jokowi yang dicatut namanya untuk acara tersebut.

Senada dengan Fernandes, Ketua Umum Relawan Jokowi Indonesia (RJI) Jojo menuding tindakan koordunator acara halal bi halal dengan memajang logo RJI tanpa seizin dari ketua organisasi jelas pelanggaran. “Kami siap somasi ke pihak koordinator acara halal bi halal karena telah mencatut nama RJI dan logo demi untuk mengeruk keuntungan pribadi,”timpal Jojo, Senin, 16 Mei 2020 malam.

Menurut Jojo kalau emang mereka (koordinator) acara halal bi halal fi Surabaya itu juga pendukung Jokowi apa salahnya lebih dahulu berkoordinasi dengan rekan-rekan kita di organ Jokowi, jangan asal catut nama relawan Jokowi yang pada kenyataan tidak terlibat di acara tersebut.

“Somasi ini sebagai pembelajaran sekaligud untuk mengingatkan kepada pihak mana pun dilarang untuk mencatut baik nama organisasi maupun logo organisasi tanoa seizin pendiri, ketua dan pengurus,”pungkas Jojo.

Seperti diketahui kordinator acara halal bi halal di Surabaya telah mengklaim 10 simpul relawan Jokowi turut terlibat di acara tersebut. Tapi faktanya itu tidak benar, pencatutan nama 10 organ relawan Jokowi sebagai alasan pihak panitia dan koordinator acara untuk mengumpulkan pundi-pundi keuntungan pribadi. (yo)