Siring Pelebaran Jalan Simpang Renggiang–Gantung Retak, PPK Bertindak Cepat

BELITUNGTIMUR, – Proyek pelebaran jalan Simpang Renggiang – Gantung dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang ( PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disorot lantaran siring yang baru dikerjakan sudah mengalami keretakan pada sejumlah titik yang diperkirakan sepanjang 600 meter persegi.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Peduli Bangsa melalui proses tender tahun anggaran 2021 APBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai kontrak sebesar Rp 9.006.522.000,00,- selisih 1,33% dari pagu anggaran Rp 9,128,287,500.

Hasil pekerjaan yang kurang maksimal tersebut membuat masyarakat curiga bahwa kontraktor dalam mengerjakan pelebaran jalan Simpang Renggiang -Gantul asal-jadi.

Hal ini dapat dilihat dari proyek dengan item pekerjaan pengecoran siring sudah terjadi keretakan dan itu baru hitungan hari saja.

Selain itu pekerjaan pengecoran siring dikarenakan campuran cor betonnya tidak sesuai seperti yang ditentukan, terlihat campuran batu splitnya sedikit,

“Kemudian pekerjaan cor dinding siring tidak dibarengi dengan cor lantai siringnya dan diduga pengadukan cor betonnya dilakukan sacara munual atau tidak menggunakan concrete mixer,” kata Rudi JW Koordinator Wadah Kajian Strategis Pembangunan Daerah (Wakasbangda) Kabupaten Belitung Timur.

Rudi minta kepada pengawas dan PPK paket pekerjaan Pelebaran Jalan Simpang Renggiang – Gantung untuk menegur PT Peduli Bangsa agar membongkar siring yang retak tersebut.

“Pekerjaan asal-asalan ditambah peralatan yang dipersyaratkan (concrete mixer) tidak digunakan ini terindikasi sebagai akibat dari PT Peduli Bangsa mengerjakan 3 (tiga) paket pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan,”tandasnya.

Rudi mengungkapkan hal-hal seperti ini dapat menjadi bukti tambahan atas dugaan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) ini pernah dilaporkan ke POLDA dan Kejati Bangka Belitung terkait dengan tender paket pekerjaan tersebut tapi hingga berita ini ditayangkan belum juga ada respon dari aparat penegak hukum di daerah.

Sementara dari pantauan di lokasi proyek tampak dua orang staf dinas dan pada saat ditemui mereka cuma menuturkan bahwa pihak Dinas PUPR Babel sudah perintahkan untuk dibongkar pada pekerjaan siring cor yang retak dan patah kemaren. Termasuk pihak kontraktor juga sudah lakukan perbaikan serta bangun kembali.

” Hari ini perbaikan bangun kembali sudah rampung dari sejumlah titik yang retak-retak. Keretakan yang terjadi tersebut dikarenakan kultur tanah yang lembab dan rawa ditambah lagi cuaca dengan curah hujan cukup tinggi, ini merupakan kendala kita pada pekerjaan pengecoran,” ungkap staf PUPR Babel, Jumat (18/6/2021).

Pengawas lapangan dari kontraktor mengatakan, Item pekerjaaan pada siring cor memang ada keretakan beberapa titik bahkan ada yang patah,

“Memang itu kita akui terbilang baru dikerjakan namun sudah retak dan patah, hal ini disebabkan cuaca dengan curah hujan sepekan terakhir ini tinggi, disamping itu juga kondisi tanah lembab dan daerah rawa-rawa,”ujarnya.

“Kami tetap berupaya bekerja semaksimal dan jika ada yang retak dan rusak kami tetap perbaiki, apalagi saat ini masih dalam pekerjaan,”janjj pengawas tersebut.

Mereka menambahkan selaku pelaksana kegiatan proyek ini, bertanggung jawab dan terbukti telah perbaiki dimana titik-titik yang retak dan patah,

“Kami juga laksanakan perintah bongkar, saat bongkar pada pekerjaan yang rusak juga disaksikan oleh Pengawas dari Dinas PUPR begitu juga saat kami lakukan perbaikan bangun kembali juga disaksikan oleh pengawas PUPR,”ucapnya.

Sebelumnya, lanjut merekai juga telah sampaikan dan sudah diketahui oleh Dinas Pekerjaan Umum Babel bahwa kondisi Siring cor retak dan patah,

“Dinas PUPR Babel sudah turun ke lapangan dan telah perintahkan minta dibongkar dan perbaikan dengan bangun kembali,”pungkasnya. (NK).