BELITUNG TIMUR — Zaskia Airin Fairusyah dan Rasha Priskyla tak dapat menutupi rasa harunya saat mengetahui mereka bisa lolos seleksi program kelas beasiswa PT Timah Tbk Tahun ajaran 2022/2023.
Zaskia mengaku sangat senang sekaligus tidak menyangka bisa terpilih jadi salah satu penerima beasiswa. Menurutnya, tesnya cukup sulit dan memiliki banyak pesaing.
“Setiap melewati proses seleksi itu deg-degan. Terutama pas tes kedua yaitu psikotes dan TPA. Seperti semua pertanyaannya susah. Tapi Alhamdulillaah bisa dilancarkan Allah SWT,” kata Zaskia yang merupakan putri dari Suhadi dan Sutiraniwati, Rabu (22/6/2022).
Siswa jebolan SMPN 1 Manggar ini menceritakan, semula orang tuanya ragu untuk mendukungnya bersekolah di Pulau Bangka karena alasan jarak. Tapi dengan tekad kuat Zaskia menunjukkan komitmennya untuk ikut seleksi akhirnya orang tuanya luluh dan mendukung langkah Zaskia.
“Apalagi setelah saya meyakinkan orang tua bahwa sekolahnya bagus, aman, gratis, dan alumninya juga bagus Alhamdulillah orang tua jadi mendukung,” kata Zaskia.
Ia memilih mengikuti program kelas beasiswa ini karena ingin meringankan beban ekonomi keluarga. Apalagi saat ini ayahnya tidak bekerja dan ibunya bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).
Dia berharap ke depan bisa membanggakan orang tuanya sekaligus Belitung Timur dengan menjadi orang yang sukses.
Senada, Rasha siswa jebolan SMP Negeri 1 Damar. Dia bilang sangat bahagia bisa dapat beasiswa, tapi dia juga jadi sedih karena harus jauh dari keluarganya.
“Tapi demi menuntut ilmu yang lebih luas saya ikhlas jauh dari orang tua. Biar bisa membanggakan mereka kelak, kata Rasha putri dari Supriandi dan Risky Trifujianti itu.
Gadis kelahiran 15 Februari 2007 itu berharap dengan bersekolah di SMAN 1 Pemali bisa menggapai cita-citanya sebagai dosen.
“Sekolah ini tidak hanya menyediakan pembelajaran akademis tapi juga mental dan skill sehingga bisa mendekatkan saya dengan cita-cita saya nanti,” kata Rasha.(*/Niza Karyadi)