JAKARTA, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi Formula E di DKI Jakarta. MAKI menilai adanya dugaan pemborosan dalam rencana pengadaan proyek tersebut.
“MAKI menyambut dengan gembira dan memberikan apresiasi ke KPK yang sudah melakukan respon yang cukup cepat kepada hal-hal yang oleh masyarakat dipahami sebagai sebuah pemborosan,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman melalui keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).
Dari catatat Boyami, dugaan pemborosan dalam pelaksanaan Formula E di Jakarta lantaran harga yang dibayarkan kepada perusahaan di luar negeri untuk acara tersebut sangat mahal.
“Konon berdasarkan catatan saya itu paling mahal diantara penyelenggara di kota-kota lain. Jadi Jakarta bisa menyelenggarakan balap formula E ini itu membayar royaltinya paling mahal dibandingkan kota lain,” ungkap Boyamin.
Boyamin pun menyebut KPK harus menelusuri dugaan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E lebih mahal dari negara lain. Apakah mahalnya itu ada dugaan penyimpangan atau memang harus pembayarannya sesuai seperti yang dilakukan.
Apresiasi terhadap KPK juga dilontarkan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang menilai langkah KPK untuk mengusut dugaan korupsi Formula E sejalan dengan
kepentingan 33 anggota DPRD DKI Jakarta terutama dari fraksi PSI dan PDI Perjuangan yang mengajukan hak interpelasi terhadap Pemprov DKI.
“KPK sebagai lembaga antirasuah pasti memiliki bukti-bukti permulaan yang kuat, sehingga laporan dari warga itu naik ke proses penyelidikan,” cuit Prasetyo dalam akun Twitter resminya, @PrasetyoEdi pada Sabtu, 6 November 2021.
Prasetyo mengklaim, penyelidikan yang dilakukan KPK menjadi butki hak interpelasi yang diajukan partainya atas dasar kepentingan publik, bukan politik. Ia mengajak masyarakat untuk mengawal proses penyelidikan tersebut.
“Dalam hal ini saya menekankan bahwa serupiah pun uang rakyat yang digunakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus bisa dipertanggungjawabkan,” kata Prasetyo.
KPK Minta Masyarakat Bersabar
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah membidik kasus dugaan korupsi proyek Formula E, ajang balap yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketua KPK, Firli Bahuri membenarkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap proyek Formula E, yang menurut laporan masyrakat sarat dengan korupsi.
“Kami minta masyarakat bersabar, biarkan tim penyidik KPK bekerja dulu, kata Firli, Jumat (5/11/2021).
Sekedar informasi, Kamis kemarin tim penyidik KPK memeriksa beberapa orang soal dugaan korupsi di ajang balapan mobil listrik Formula E. Pemeriksaan itu untuk mengumpulkan bahan data dan keterangan informasi yang diperlukan penyidik.
“Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta kepada KPK,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.
Ali menjelaskan, pihaknya belum dapat menyampaikan materi penyelidikan ke publik saat ini. Sebab, sampai saat ini tim penyidik masih melakukan pengumpulan data.
“Kami meminta publik terus mengawal kerja-kerja KPK, sebagai unsur pengawasan sekaligus pendukung upaya-upaya
Penulis : Tonny Budianto