JAKARTA- Yosheb Yashobam (39) tahun ayahanda dari Devinne Febriyanne Adyusnha (10) merasa terharu bercampur bahagia ketika Tim Relawan Yaga Yingde Gruop Jakarta Timur yang yang dipimpin kapten Nazar mendatangi kediamannya di bilangan Condet yang meminta dirinya hadir mendampingi Devinne di acara penyerahan bantuan peralatan sekolah dan biaya hidup di tanah kosong dekat rumahnya.
Sukarelawan Yaga Yingde Gruop Jakarta Timur sebelumya telah mensurvei lebih dulu tentang anak anak sekolah dari keluarga tidak mampu yang perlu dibantu perusahaan. Akhirnya seluruh anggota tim sepakat mengajukan Devinne Febriyanne Adyusnha sebagai siswi yang layak menerima Bantuan Pendidikan dari Yaga Yingde Gruop.
Seperti biasanya sebelum memulai acara kapten tim relawan Yaga Yingde Jakarta Timur didampingi ketua tim Jakarta bersilaturahmi dan memperkenalkan diri lebih dulu ke rumah ketua rukun tetangga (RT setempat . Setelah mendengar maksud dan rujuan tim relawan barulah tim memulai kegiatan awal melaksanakan giat bersih bersih seperti menyapu sampah dan barang barang lain yang berserakan disekitar gang serta merapikan kayu dan bambu yang berserakan untuk pindahkan ke tempat yang lebih aman untuk jalan warga sekitar.
Senda gurau antar sesama anggota tim mewarnai giat bersih bersih sehingga rasa lelahpun hilang yang ada tinggal kebersamaan untuk saling bergandengan tangan mempererat tali persaudaraa antar sesama anggota tim.
Acara penyaluran Bantuan Pendidikan dari perusahaan Yaga Yingde kepada Debinne siswi sekolah dasar (SD) dimulai satu satu anggota tim menyerahkan peralatan sekolah seperti tas, buku tulis, buku gambar, krayon , pena , pensil beserta kotak dan lain-lain dengan disaksikan ketuanRT dan orang tua dan teman teman seoermainan Debinne. Sementara bantuan biaya hidup anak sebesar Ro. 1000. 000 ( satu juta rupiah) tim relawan mempercayakan kepada Dede Herman (RT)mewakili pihak perusahaan Yaga Yingde untuk memberikannya langsung ke Devinne.
“Bantuan pendidikan anak sekolah tidak mampu dari perusahaan Yaga Yingde ini sanngat bagus dan bermamfaat sekali untuk keberlangsungan sekolah Devinne, dan saya harap perusahaan Yaga Yingde memperluas penyaluran bantuan pendidikan ke anak anak sekolah tidak mampu diseputar lingkungannya khususnya di wilayah Jakarta Timur,”ujar Dede Herman, Minggu (2/6/2004).
Menurut dia, program bantuan pendidikan Yaga Yingde kepada anak anak tidak mampu di Indonesia sangat mulia dan bermanfaat sekali apalagi digulirkan bertepatan dengan tahun ajarann baru anak bersekolah. “Maju, sukses dan jaya terus Yaga Yingde Geuop menjadi perusahaan besar yang peduli dengan masyarakat khusussnya warga Indonesa,”imbuh Dede Herman.
Senada dengan ketua RT Dede Herman, Yosheb ayahanda Devinne pun berharap, kedepan perusahaan Yaga Yingde Group semakin besar sehingga akan lebih banyak lagi anak anak sekolah tidak tidak mampu terbantukan. “Saya atas nama orang tua dari Devinne mengucapkan terima kepada Yaga Yinde Gruop , jaya terus Yaga Yingde,,”pungkas Yasheb.
Perlu diketahui, ada tiga tujuan besar perusahaan dalam melaksanakan bantuan pendidikan di Indonesia yaitu;
1.!Membantu anak-anak miskin menyelesaikan studinya hingga lulus SMA atau bahkan perguruan tinggi.
- Membantu perusahaan memilih talenta untuk bergabung dengan perusahaan dan mendirikan cabang di Indonesia.
- Membantu tim mencapai kebebasan finansial, mencerminkan nilai pribadi, dan menemukan makna hidup.
Untuk bantuan pendidikan di Indonesia, perusahaan telah menyiapkan dana sebagai bekal biaya hidup anak-anak sebesar Rp1 juta per bulan untuk siswa sekolah dasar (SD), sedangkan untuk anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) perusahaan memberikan biaya hidup bulanan sebesar Rp 1,5 juta. Sementara biaya hidup anak-anak sekolah menengah atas (SMA) sebesar Rp 2 juta per bulan. (yo)