Senam Moderasi Beragama Di Banjarnegara Pecahkan Rekor MURI

BANJARNEGARA – Pada Sabtu, 21 Januari 2023, Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara mengadakan kegiatan “Senam Moderasi Beragama’ di alun-alun Banjarnegara. Dalam acara tersebut dilepaskan sejumlah 770 balon sebagai penanda “Hari Amal Bakti Kementerian Agama yang ke 77.”

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri sebanyak 12.616 orang yang memadati alun-alun Banjarnegara dari keluarga besar Kemenag Banjarnegara dan warga setempat.

Angka tersebut melampaui target peserta yaitu 11 ribu orang. Hal ini menandakan antusiasme warga Banjarnegara sangat tinggi.

Agenda kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Wilayah Jawa Tengah, Pj. Bupati Banjarnegara, Kapolres, Dandim, Kepala Kemenag Banjarnegara, juga dari berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad mengatakan, “Kemenag bertanggung jawab atas keagaman dan kebangsaan karena Indonesia yang semakin maju kesejahteraannya dari waktu ke waktu.”

Musta’in menambahkan, “Indonesia yang semakin maju juga semakin memiliki berbagai tantangan yang baru. Adanya semangat beragama yang tumbuh dengan baik, semangat keagamaan ini bertemu dengan era keterbukaan informasi dan kemajuan IT sehingga rawan memunculkan kegaduhan. Oleh karena itu Kemenag harus mengikuti arus pelayanan digital yang mana harus bergerak di dunia nyata dan dunia maya untuk memudahkan pelayanan masyarakat.”

Di akhir pidatonya, Musta’in membacakan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yaitu :

  • Integritas.
  • Profesionalitas.
  • Inovasi.
  • Tanggung Jawab.
  • Keteladanan.

Acara tersebut juga sekaligus memecahkan rekor “MURI” sebagai acara “Senam Moderasi Beragama” dengan peserta terbanyak.

Sementara itu Kepala Kemenag Banjarnegara, H. Karsono, menyampaikan terimakasih kepada para peserta yang turut mensukseskan acara Senam Moderasi Beragama yang berhasil memecahkan rekor MURI.

Karsono menuturkan, ”Dengan senam membuat diri kita menjadi sehat, selain itu dengan senam bisa menjaga persatuan dan toleransi antar umat beragama.” (Enu)