Magelang – Masa liburan saat ini banyak di pergunakan untuk mengunjungi destinasi wisata ataupun melakukan perjalanan keluar kota mengunjungi sanak saudara. Agak berbeda dengan yang dilakukan oleh REKIY salah satu paguyuban warga di Kabupaten Magelang ini.
Berada di kaki gunung Andong menjadikan keuntungan tersendiri ketika mengadakan kegiatan luar ruang secara bersama-sama.
Pada Minggu,14 Juli 2024 jajaran pemuda REKIY menggelar kegiatan bertajuk “Tmbang Gabut”event ini bertujuan untuk langkah awal menyatu dengan alam, dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
Timbang gabut diawali karena adanya permasalahan pada rendahnya kesadaran akan lingkungan, atau isu lingkungan, selain itu karena adanya permasalahan dari lingkungan dimana anak-anak tidak memiliki tempat untuk lebih mengekspresikan diri, mulai dari kawasan bermain, dan juga ruang interaksi anak.
Timbang Gabut menjadi wadah bagi anak anak untuk bisa memberikan ekspresinya kepada hal yang nantinya akan lebih berdampak pada kehidupan jangka panjang.
Berlokasi di area hutan pinus Pantren Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang peserta berjalan kaki menyusuri kebun sayur dan juga hutan pinus.
Kemudian acara berlanjut dengan fun game,penanaman pohon,pelepasan burung dan juga sesi sharing tentang lingkungan.
“Kami mencoba memberikan kegiatan alternatif selama musim liburan ini,apalagi ada tanggung jawab besar tentang edukasi peduli lingkungan terhadap anak anak dan remaja yang pada hari ini mereka yang akan menjaga harmoni alam sekitar kita,” jelas Ning Falasifa Ketua Panitia
“Dan tentu saja pembangunan mental dan juga rasa peduli terhadap kelestarian alam ini menjadi tanggung jawab bersama dan nantinya akan kami gelar juga acara lanjutan agar tujuan dari acara ini secara simultan memberikan dampak yang positif,” imbuh Anis Abdar bertindak sebagai Kepala Dusun Sawahan dan juga penanggung jawab acara.
Terpantau para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga tuntas.
“Saya sangat senang dengan tema acara pada hari ini karena menjadi pengalaman pertama berjalan kaki yg lumayan jauh di tengah hutan pinus dan bisa belajar secara langsung di alam terbuka seperti ini”jelas salah satu peserta acara Timbang Gabut kepada awak media.
Dan semoga saja semakin banyak pihak yang peduli dan melakukan kegiatan serupa dengan tujuan kembalinya keharmonisan manusia dan alam (Azh)