“ABP adalah bagian dari konspirasi besar yang ingin menggagalkan program Swasembada Pangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang bersangkutan terendus menjadi tokoh sentral mafia pupuk di Republik Indonesia”.
JAKARTA, – Ketua Umum Foreder Aidil Fitri meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia Holding Company, Achmad Bakir Pasaman alias ABP yang diduga menjadi arsitek dan otak mafia pupuk di Indonesia.
Mantan Direktur Utama PT. Pupuk Kaltim, yang kini menjabat sebagai Dirut PT. Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) diduga merupakan otak mafia pupuk di Republik Indonesia tercinta ini.
“Ahmad Basir Pasaman diduga berkonspirasi ingin menggagalkan program Swasembada Pengan Presiden Joko Widodo (Jokowi),” ungkap Ketua Umum Foreder Jokowi, Aidil Fitri dalam keterangan tertulis, Minggu (21/3/2021).
Penyidik KPK, kata Aidil sudah menjadwalkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad Bakir Pasaman sejak 2019 (sumber berita di www. Warta Ekonomi.Co.Id), namun hingga berita ini dimuat Ahmad Bakir Pasaman masih bebas melengang.
Aidil menilai Jika KPK serius memberantas mafia pupuk di Republik ini, maka ada beberapa nama yang harus ditangkap. Mereka merupakan tangan serta kendaraan dari Ahmad Bakir Pasaman.
Inilah nama-nama pemain pupuk bersubsidi di Indonesia;
- Gabriel Tri Swasono (trader swasta) pemasok macam-macam bahan baku pupuk di PT. Pupuk Indonesia, mulai dari KCL, bahan baku NPK, dan sebagainya.
- Gunawan Indrajaya (mantan marketing manager Sentana, dulunya anak perusahaan Wilmar, yang bersangkutan saat ini menggunakan perusahaan dengan bendera PT. Permata Agro.
- PIA (PT. Golden Barli) Singapore
- Eko Bimantoro (suami dari Linda ini) pemasok semua bahan baku PT.Petro Kimia Gersik.
Berdasarkan pemberitaan di www.WartaEkonomi.Co.Id, lanjut Aidil bahwa kasus suap Bidang Pelayaran antara PT. Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT. Humpuss Transportasi Kimia (HTK) serta mafia distributor pupuk sengaja memainkan harga dan hal tersebut mejerat petani, yakni dengan menjual pupuk subsidi di pasar pupuk non subsidi.
Untuk itu, Aidil meminta KPK segera tangkap mafia pupuk yang bermain pendistribusian memainkan dua kali lipat harga pupuk subsidi.
Aidil menduga, selisih harga pupuk non subsidi yang harganya dua kali dari harga pupuk subsidi di pasar, menyebabkan banyaknya mafia pupuk yang bermain dipendistribusian pupuk.
Aidil menyebut, problem biaya distribusi yang menjadi sorotan yakni penyimpanan di tempat distributor yang pada dasarnya gudang distributor hanya sebagai formalitas, sebab nyatanya pupuk subsidi dikirim langsung dikirim melalui produsen pupuk,”terang Aidil.
“Oleh sebab itu, Achmad Bakir Pasaman harus segera di tangkap oleh KPK, karena dialah dalang dari semua mafia pupuk di negeri tercinta Indonesia, dan hal ini selain merugikan negara juga membuat petani menjerit,”pungkas Aidil. (sumber; www.Warta Ekonomi.Co.Id)
Editor : Waluyo