Pelaksanaan proyek pembangunan Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Ponkesdes Gebangan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo mulai menjadi topik obrolan masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan proyek. Dugaan tidak dipenuhinya SOP pemakaian K3 bagi para pekerja dan tidak digunakannya peralatan molen untuk pencampuran adonan material bangunan pun menjadi buah bibir, Khamis (21/09/2023).
Informasi awal tersebut diperoleh tim Jurnalis Potret Indonesia Korwil Jawa Timur Biro Situbondo saat tanpa sengaja melintas di sekitar lokasi. Menggali lebih dalam informasi tersebut, tim Jurnalis pun berhenti di sebuah warung kopi milik salah seorang warga disana.
“Iya, kok gak pakai molen pas nyampur adonan semennya ya? Terus itu semua kuli kasar gak ada yang pakai helm. Kalau ada yang kecelakaan pas kerja kan kasihan,” beber salah seorang pengunjung warkop, sebut saja Eben.
“Tak tao kiya, de’remme jereya kontraktorna. Tak taat peraturan. Begh, palang mon engak jeriya (gak tahu juga, gimana itu kontraktornya. Gak taat peraturan kayaknya. Gak bahaya tah? – terjemah dari bahasa Madura/red),” sambung salah satu pengunjung yang lain dengan memakai bahasa asli Madura.
Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Jurnalis Infopol pun mendatangi lokasi pelaksanaan untuk memantau dan menggali data perimbangan untuk pemberitaan.
Benar saja, proyek yang menelan anggaran Rp. 250 jutaan bersumber dari DBHC tahun anggaran 2023 tersebut diduga kuat tidak melaksanakan SOP sebagaimana mestinya. Seperti minimnya pemakaian peralatan K3 sehingga sangat beresiko terjadinya kecelakaan kerja. Dan mirisnya, diduga pula tidak dipergunakannya peralatan molen untuk pencampuran adonan semen pun terbukti.
Memperdalam data, tim Jurnalis pun mencoba mencari informasi penanggung jawab dari rekanan pelaksana inisial CV. SJK dengan mengkonfirmasi salah seorang kuli pekerja.
“Dari awal emang gak pakai molen Kak, hanya manual. Kita gak tau siapa rekanan kontraktornya. Yang penting kita kerja aja Kak. Biasanya juga ada mandornya, tapi gak tau kok gak keliatan dari tadi,” jelas salah satu pekerja yang enggan menyebut namanya tersebut dengan nada agak takut.
Hanya saja, sayangnya hingga berita ini dirilis, masih belum ada statmen perimbangan dari pihak pelaksana dan juga pihak Pustu terkait. @Red_PI TD (bersambung)