Galih Purwandaru Berhasil Raih 3 Penghargaan Sekaligus dalam Event Paralegal Justice Awards 2023

๐๐š๐ง๐ฃ๐š๐ซ๐ง๐ž๐ ๐š๐ซ๐š, Pada ajang Paralegal Justice Award (PJA) dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM) RI, tahun 2023, Galih Purwandaru, Kepala Desa Bawang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, meraih tiga penghargaan dari lima kategori yang diperebutkan.

Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi KEMENKUMHAM RI kepada para Kepala Desa/Lurah se-Indonesia yang berprestasi dan memberikan pengabdian terbaiknya untuk masyarakat, bangsa, dan negara.

Melansir dari laman ๐Œ๐š๐ญ๐š๐ฆ๐š๐ญ๐š๐ง๐ž๐ฐ๐ฌ.๐œ๐จ๐ฆ, tiga penghargaan yang diraih Galih Purwandaru meliputi penghargaan kategori :

  1. Non Litigation Peace Maker.

Penghargaan kategori ini diberikan kepada Kades yang berperan sebagai Hakim Perdamaian Desa atau Juru Damai yang bisa menyelesaikan masalah-masalah hukum yang timbul di desa.

  1. Anubhawa Sasana Desa Jagadhita.

Penghargaan yang diberikan atas dasar penilaian kiprah Kades/Lurah dalam Inovasi Desa.

  1. Paralegal Justice Awards.

Merupakan bentuk apresiasi bagi para Kepala desa/Lurah yang berprestasi dan memberikan pengabdian terbaiknya untuk masyarakat, bangsa, dan negara.

โ€œAlhamdulillah, berkat dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Banjarnegara kami bisa mendapat penghargaan untuk tiga kategori tersebut. Tentunya sujud syukur dan mengucapkan terima kasih atas segala dukungannya,โ€ ucap Galih, Sabtu, (3/6/2023).

Atas prestasi tersebut, Galih mendapat apresiasi dari Pj. Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto SH. Keberhasilan Kades Bawang ini menurutnya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Banjarnegara.

โ€œKami bersyukur akhirnya kades kita mendapat penghargaan ini. Dari sini nyata sudah, bahwa kades juga memahami tentang regulasi yang baik. Sehingga pada kegiatan itu, Kades Bawang Saudara Galih mendapat 3 kategori sekaligus, dari ratusan kades se-Indonesia. Pasti ini sebuah kebanggaan,โ€ tutur Tri Harso di Pendopo Pringgitan, Banjarnegara.

Tri Harso berharap, Galih dapat menularkan ilmu yang diterima selama mengikuti PJA, dengan segala pengalamannya terkait paralegal dan regulasi tentang desa.

Ilmu yang didapat diharapkan bisa terus menyebar ke kades-kades dan perangkat desa lain dengan sistem “gethok tular,” sehingga semua dapat memiliki komitmen bersama memajukan desa masing-masing.

โ€œSelamat Mas Galih, perjuangan Anda luar biasa. Kami berharap nantinya dengan pemahaman desa yang semakin bagus, akan membuat regulasi desa juga semakin baik. Semakin banyak regulasi di desa yang tepat untuk mengatur peningkatan potensi, dan masalah kemasyarakatan lainnya,โ€ ucap Tri Harso.

Paralegal Justice Award merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Hukum dan HAM (KEMENKUMHAM), Mahkamah Agung (MA), serta didukung oleh Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri (KEMENDAGRI).

Dari jumlah peserta sebanyak 765 orang yang mendaftar, tercatat sebanyak 565 peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak untuk melanjutkan ke tahap seleksi audisi.

Kemudian dari seleksi audisi yang dinyatakan lulus, tercatat sebanyak 206 Kepala Desa dan 93 Lurah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sistem penilaian meliputi :

  1. Pre Test.
  2. Post Test.
  3. Interview.
  4. Dokumen-Dokumen Pendukung. (๐„๐ง๐ฎ)